Beberapa hari sekali saya rutin membuka dan browse halaman-halaman di google play store baik top new free, top free, editor choice, dll. Tujuannya tentu saja untuk mencari game-game maupun aplikasi baru untuk digunakan di smartphone dan tablet saya sendiri, juga untuk dipublish di salah satu blog saya yang memang menjadi tempat sharing game dan aplikasi android.
Saat sedang asyik-asyik buka tutup halaman di play store. Mata saya tertuju pada sebuah launcher bernama Zero Launcher. Katanya aplikasi atau game, kok launcher? Namanya launcher kan juga termasuk aplikasi, lagipula beberapa hari ini saya memang lagi kepengen ganti launcher baik buat si neo (xperia neo) maupun si evo (lenovo a3000). Maklum, kedua devices saya tersebut menggunakan launcher yang sama : Xperia Launcher dan akhir-akhir ini saya mulai agak bosan.
Tentu saja, sebelum melakukkan instalasi dan eksekusi. Terlebih dahulu saya membaca deskripsi dan detil lainnya terkait dengan Zero Launcher, biar ndak keblasuk. Maklum, akhir-akhir ini banyak aplikasi dan game sampah di google play store. Jadi sebagai user kita-kita ini harus pandai-pandai memilih dan memilah aplikasi dan game yang diinstall.
Setelah baca-baca mengenai deskripsi, requirement, permission, dll. Akhirnya saya putuskan untuk menginstall aplikasi ini di android saya. Untuk percobaan pertama saya gunakan si evo, dan jika ternyata bagus akan digunakan di neo juga.
Pandangan Pertama
Ukuran Zero Launcher adalah 4MB, belum termasuk file-file (wallpaper dan theme) yang akan kita download nanti. Setelah mendownload dan menginstall Zero Launcher, maka aplikasi ini akan langsung mengarahkan anda untuk menggunakan launcher ini sebagai launcher default.
Karena kita akan mencoba kemampuan dan performa launcher ini, silahkan klik “Always” saja. Dan jika nanti teman-teman ingin mengganti launcher defaultnya dengan launcher lain, silahkan masuk ke Settings > Apps > Zero Launcher > Clear Default. Setelah itu silahkan klik tombol home dan pilih launcher lain yang anda inginkan.
Zero Laucher tidak memeiliki daftar menu seperti kebanyakan launcher, semua aplikasi dan game berada dalam beberapa tab di home. Kalau dilihat, struktur yang digunakan mirip MIUI. Jadi untuk mencari aplikasi yang ingin dibuka, yang teman-teman perlu lakukkan hanya swype kekiri dan kekanan dan tab lain akan terbuka atau menggunakan fitur search yang tersedia.
Fitur
Setelah melihat sekilas penampilan Zero Launcher, mari kita lihat fitur-fitur yang berada didalamnya. Dimulai dari fitur yang mengatur tampilan launcher berikut. Silahkan buka dengan cara melakukkan tap + tahan selama beberapa detik di area kosong :
Wallpaper dan Theme
Zero Launcher menyediakan opsi wallpaper dan theme bawaan launcher tapi juga tidak menghalangi user untuk memilih wallpaper yang sudah ada dalam sistem android. Silahkan klik tanda wallpaper di sisi kiri dan anda akan diarahkan pada halaman lain yang memiliki 2 tab : Theme dan Wallpaper.
Kedua tab ini berisi theme dan wallpaper yang bisa didownload dan digunakan oleh user. Cukup melakukkan tap pada theme atau wallpaper yang diinginkan kemudian pilih download. Setiap theme dan wallpaper yang sudah didownload akan disimpan di SD card dan bisa diaktifkan di menu Mine (lihat pojok kanan atas di halaman wallpaper dan theme)
Sebagai contoh saya akan memilih theme White Soul yang sudah saya download. Cukup tap pada theme yang diinginkan kemudian tap Apply. Theme yang didownload sudah meliputi wallpaper, icon, dan theme keseluruhan. Theme white soul membawa wallpaper dan icon dengan dominan warna putih, akan saya rubah wallpapernya agar lebih mudah untuk menjelaskan.
Efek Transisi
Efek transisi adalah efek transisi antar tab pada launcher saat melakukkan swype kekiri atau kekanan, tersedia 3 pilihan masing-masing Crystal, Cloth, dan Smooth (default). Tampilannya sebagai berikut :
Icon
Di sebagian besar launcher, untuk memindahkan aplikasi dari suatu tab ke tab lain biasanya cukup melakukkan tap + tahan dan kemudian men-drag icon aplikasi pada tab yang dituju, tapi tidak pada Zero Launcher. Menu Icon berfungsi untuk memindahkan aplikasi dari satu tab ke tab lain.
Caranya adalah dengan membuka tab tempat icon yang ingin dipindah, buka menu icon, kemudian tap pada aplikasi yang ingin dipindahkan maka aplikasi akan berada di bawah menu icon. Setelah itu user bisa membuka tab target dan men-tap icon aplikasi yang akan dipindahkan tadi, done.
Widget
Berisi beberapa widget bawaan Zero Launcher, detail dan penjelasan sebagai berikut :
1. Booster : Melakukkan boosting RAM, berfungsi sama seperti boost button di Clean Master
2. Icon Style : Berfungsi untuk mengganti style icon. Cukup tap dan semua icon akan berubah, tap lagi untuk merubah ke icon lain.
3. Wallpaper : Shortcut untuk mengganti wallpaper. Satu kali tap akan mengganti ke wallpaper lain. Dalam hal ini, wallpaper yang digunakan adalah wallpaper bawaan launcher atau yang sudah didownload pada menu wallpaper seperti yang sudah dijelaskan diatas.
4. Recent : Menampilkan daftar aplikasi dan game yang baru saja dibuka selama menggunakan Zero Launcher
5. Weather : Wifget untuk menampilkan data cuaca
6. Switch : Widget untuk shortcut beberapa setting penting seperti Wifi, data, brightness level, dsb.
7. Icon : Shortcut untuk menu icon yang sudah dijelaskan diatas.
8 Preferences : Berisi setting untuk Zero Launcher seperti pemilihan Zero Launcher sebagai default launcher, infinite scrolling, quick switch (tambahan menu switch di UI), dan beberapa setting lain.
9. Lockscreen : Shortcut widget lock screen, pengguna akan diarahkan ke halaman download di google play store jika belum menginstall widget lockscreen.
10. Widget : Agak aneh memang, ada widget didalam menu widget. Namun widget yang satu ini khusus untuk widget bawaan dari android milik anda.
Fitur Lain :
Hidden : Berfungsi untuk menyebunyikan aplikasi tertentu dari daftar aplikasi. Bermanfaat bagi anda yang ingin menyembunyikan game atau aplikasi IYKWM tertentu dan tidak ingin dilihat orang lain. Fitur ini juga menyediakan lock dengan password. Bisa ditemukan pada icon bernama Hidden di daftar menu.
Search : Bagi yang belum belum terbiasa menemukan aplikasi yang memang tidak urut bisa menggunakan fitur search, cukup lakukkan swype dari atas kebawah pada bagian atas launcher. Dan pastikan, pada area yang anda swype kosong atau tidak terdapat widget atau icon apapun.
Folder : Fitur untuk mengelompokkan beberapa aplikasi dan game dalam satu folder. Dalam kasus ini, saya mengumpulkan beberapa game HD yang sering saya mainkan dalam satu folder agar lebih mudah ditemukan.
Setelah melihat hampir keseluruhan fitur yang dimiliki oleh Zero launcher, mari kita menuju kesimpulan review ini. Kelebihan dan kekurangan Zero launcher (versi Dian Ribut) adalah sbb :
Kelebihan
- Cepat : ini adalah hal pertama yang selalu saya cari dari sebuah launcher, kecepatan respon tiap kali membuka menu atau berpindah tab sangat cepat dan tidak ada lag sama sekali.
- Ukuran kecil : Ukuran file pun terbilang kecil, hanya 4.4MB
- Simple but Powerful : Launcher ringkas namun powerful, dilengkapi dengan tombol boost dan beberapa widget default yang memudahkan user. Ini juga membuat user bisa menghemat beberapa aplikasi, misalnya saja : aplikasi untuk hidden, RAM Booster, dll.
- Full Kustomisasi : Menyediakan opsi untuk setting theme,icon, dan wallpaper serta tersedianya custom wallpaper dan theme yang bisa didownload pada menu. Menu transisi dalam 3 pilihan juga “cantik” dan juga cepat.
Kekurangan
- Urutan aplikasi random : Hal ini yang merepotkan saat mencari aplikasi adalah tidak adanya urutan pasti untuk mengurutkan aplikasi. Kedepannya mungkin developer bisa menambahkan menu opsi pengurutan baik random, alphabet, ataupun opsi lainnya.
- Tidak bisa landscape : Karena launcher ini saya install di tablet yang jelas-jelas lebih sering saya gunakan dalam mode landscape, jadinya cukup merepotkan karena harus bola balik mengganti posisi saat memegang tablet.
- Tidak ada panduan awal untuk user : Dalam beberapa launcher sering ditemukan adanya panduan awal untuk user agar user lebih mudah dan tidak bingung dalam penggunaan. Tapi dalam Zero Launcher, user hanya dipandu dalam pemilihan launcher default saja dan untuk selanjutnya user melakukkan eksplorasi sendiri.
Oke, I’m done with this review. Kedepannya mungkin akan ada update yang membawa beberapa perubahan pada menu atau hal lainnya dan mungkin artikel review ini akan sedikit tidak relevan. Namun harapan saya selaku penulis di blog ini, semoga review ini bermanfaat bagi pengguna android yang mencari alternatif launcher.
Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar dibawah, mari kita berdiskusi bersama.
Wuih, sejak punya iPad, diriku belum tertarik beli android. Kapan2 deh beli hp android, kalau sudah bosen sama iPhone hahaha
keren tuh wallpapernya efek transisi, mirip kayak os lollipop